Penggunaan Enterprise Resource Planning dalam Revolusi Industri 4.0

Penulis

Wahyu Sardjono dan Stefanus Aditya


Abstrak

Di era revolusi industri 4.0, para pemain industri dibutuhkan untuk bisa mengikuti zaman, agar dapat tetap kompetitif di era tersebut. Salah satu cara yang ditempuh dengan meningkatkan competitive advantage (keunggulan kompetitif) dengan mengoptimalisasi value chain (rantai hasil) dari perusahaan lewat integrasi semua divisinya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut ialah menggunakan tools (alat) sistem informasi dalam perencanaan, yaitu Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mendukung pengoptimalan aktivitas value chain perusahaan dari upstream (hulu) hingga downstream (hilir), hingga analisis performa semua elemen yang relevan lewat data yang dikumpulkan secara sentral untuk kemudian digunakan sebagai basis dalam pengambilan keputusan. Walaupun begitu, ERP memiliki kelemahan. Oleh karena itu, penting untuk melihat modul mana yang akan digunakan untuk perencanaan dan faktor apa saja yang dikonsiderasi dalam memilih solusi ERP yang tepat. 


Enterprise Resource Planning

ERP adalah konsep dalam perencanaan dan manajemen sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan termasuk pendanaan, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material, serta kapasitas yang memiliki pengaruh besar dari level manajemen atas hingga level operasional dalam perusahaan sehingga dapat digunakan secara optimal untuk memberi nilai tambah untuk semua stakeholder

ERP telah mengalami evolusi yang signifikan dalam lingkup bidang fungsional yang dapat ditangani, mulai dari kebutuhan material saja perencanaan menjadi solusi terintegrasi yang mencakup banyak area fungsional.


Hasil Penelitian

Dalam ERP sederhana dapat digambarkan sebagai informasi sistem dalam perusahaan yang dirancang untuk mengintegrasikan/mengkoordinasikan semua sumber daya yang tersedia atau sumber daya perusahaan dengan segala informasi dan aktivitas di perusahaan untuk menciptakan sebuah proses bisnis lengkap. Dalam menjalankan fungsinya software ERP memiliki berbagai macam modul yang harus ditangani transaksi yang berbeda, dan beberapa modul utama yang biasanya ada di sini Sistem ERP adalah sebagai berikut:


Terdapat banyak platform yang menyediakan ERP dengan lisensi bagi perusahaan. Contohnya seperti Odoo, SAP Business One, Oracle NetSuite, SAGE 200 Cloud, dan Microsoft Dynamics 365 Business Central.


Original Journal: Sardjono, W., & Aditya, S. (2021). Use of enterprise resource planning in industrial revolution 4.0. ICIC Express Letters, 15(1), 75-85. doi:10.24507/icicel.15.01.75



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Pengetahuan Sebagai Cara Untuk Mendapatkan Keunggulan Kompetitif dalam Perusahaan

Gambar
  Penulis Bahram Meihami dan Hussein Meihami Pengetahuan sebagai dasar kompetisi adalah faktor yang paling penting dan pengetahuan, inovasi juga perusahaan berbasis teknologi dan pengetahuan sebagai faktor yang paling penting untuk kelangsungan hidup diketahui. Knowledge Process Entrepreneurship, penciptaan pengetahuan dan konversi produk dan layanan melalui inovasi. Fitur paling dasar dari Organisasi Cerdas abad kedua puluh satu, penekanan pada pengetahuan dan informasi. Tidak seperti organisasi sebelumnya, organisasi teknologi canggih saat ini, membutuhkan Akuisisi, manajemen, dan eksploitasi pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan efisiensi, mengelola, dan melacak Variasi yang tidak ada habisnya. Pengetahuan adalah alat yang ampuh yang dapat mengubah dunia Dan inovasi dimungkinkan. Manajemen pengetahuan adalah model bisnis interdisipliner dengan semua aspek penciptaan pengetahuan, Pengkodean, berbagi dan menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan pembelajaran dan inovasi dalam
Baca selengkapnya

Pengaruh Perencanaan Strategis Sistem Informasi di Indonesia dalam Meningkatkan Kinerja Rantai Pasokan

Gambar
  Penulis Mohsen Mohammadian Saravi dan Mohammad Hossein Dabirian Saat ini, karena komunikasi dan penggunaan sehari-hari "sistem informasi strategis" di Indonesia industri, organisasi bisnis dan perusahaan bisnis, dan keberadaan rantai pasokan, sebagai salah satu bisnis yang paling mendasar (manufaktur, industri, jasa), tautannya antara pemasok dan pelanggan dalam kategori ini, yang merupakan salah satu yang paling mendasar masalah dalam seri ini. Hubungan antara kedua variabel ini dapat membantu mengembangkan dan mempromosikan para manajer, memfungsikan pertumbuhan dan keberhasilan suatu organisasi, sehingga mereka dapat menggunakannya metode yang diusulkan untuk mencapai tingkat efisiensi dan peningkatan yang tinggi dalam kinerja keunggulan kompetitif manajemen rantai pasokan dan menciptakan nilai tambah penggunaan yang tepat dari sistem informasi. Dalam penelitian ini, dengan menunjukkan perencanaan strategis proses, dari tahap desain untuk merencanakan sistem informasi, m
Baca selengkapnya